Kisah Seorang Netpreneur Muda Suzanna Theresia

Kisah Inspiratif Suzanna Theresia Gunawan

     Zaman yang semakin maju ini banyak orang mendambakan pekerjaan yang bagus untuk melangsungkan kehidupannya. Tak hanya para lelaki, perempuan juga tak mau kalah bersaing untuk menjadi seorang wanita karir. Banyak orang berlomba-lomba demi untuk mendapatkan pekerjaan yang dibutuhkan. Namun tidak semua orang yang memiliki sifat seperti itu di dunia ini. Salah satunya adalah seorang perempuan kelahiran surabaya ini.

Suzanna Theresia Gunawan nama lengkap yang dimilikinya yang biasa dipanggil (Sue) ini adalah anak bungsu dari 5 bersaudara ini memiliki kisah yang sangat inspiratif untuk diikuti, terutama bagi kalian yang susah dan menyerah dalam hal mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Sekarang ini (Sue) adalah seorang netpreneur sukses. Netpreneur berasal dari kata Internet dan Entrepreneur, jadi Netpreneur itu adalah Internet Entrepreneur, sebuah istilah yang digunakan untuk orang yang berwirausaha/berbisnis melalui internet atau secara online.

Kisahnya berawal dari sejak dia lulus SMA dan dia segera ingin mendapatkan sebuah pekerjaan guna untuk membahagiakan orang tuanya mengingat orang tuanya yang sudah tua dan hanya seorang ibu, ayahnya sudah meninggal ketika (Sue) masih kecil. Namun ia bingung harus memulai dari mana untuk mendapatkan pekerjaan dan mempunyai penghasilan sendiri. Akhirnya berkat saran dari ibunda (Sue) akhirnya dia disekolahkan di salah satu universitas di swiss. Namun jenjang pendidikan yang dijalaninya tak berjalan dengan lancar. Setelah kurang lebih 2 tahun (Sue) tidak betah untuk melanjutkan studinya di swiss. Akhirnya (Sue) nekad untuk pulang ke surabaya.

Sampai di situ (Sue) berniat untuk menempuh pendidikan baru di surabaya. Akhirnya dia menyelesaikan pendidikannya di surabaya dengan gelar D3. Dengan tekad bulatnya (Sue) merantau ke jakarta untuk mencari pekerjaan. Tak butuh waktu lama (Sue) diterima di salah satu perusahaan di jakarta. Bahkan karirnya berjalan dengan sangat bagus. Namun (Sue) merasa bosan dengan pekerjaan yang digelutinya, dia pun berencana untuk resign dari pekerjaannya dan mencari pekerjaan yang lebih menantang dan yang lebih baik. Tak susah bagi (Sue) untuk mendapatkan pekerjaan, bahkan beberapa perusahaan besar menawari (Sue) kerjaan yang menggiurkan berkat kinerjanya yang cukup bagus di dunia kerja.

Sewaktu (Sue) lagi melejitnya menaiki tangga karirnya, ia mendapat kabar bahwa ibunda tercintanya terbaring sakit parah dan akhirnya ibunda meninggalkan (Sue) dan keluarga lainnya. Di situ (Sue) merasa sangat terpukul dan pasrah, ia merasa tidak sempat mewujudkan impiannya untuk membahagiakan ibunda tercintanya, (Sue) merasa sangat putus asa. Itu adalah waktu di mana (Sue) mengalami keadaan yang benar-benar membuatnya sangat down. Sampai akhirnya ia sampai melepaskan tangga karirnya yang sedang menanjak.

Akhirnya setelah beberapa waktu, (Sue) berhasil move on dari keadaan itu. Semangat yang dikumpulkan untuk bangkit ia gunakan untuk memulai lagi. Kepercayaan diri (Sue) dari pengalaman kerja sebelumnya ia pergi ke singapore untuk mencari pekerjaan di sana. Namun berbeda dengan di jakarta, ia harus mengalami jatuh bangunnya mencari pekerjaan di sana yang tidak gampang, walaupun pada akhirnya ia mendapat pekerjaan juga di sana. Namun karirnya tidak sebegitu cemerlang seperti ketika ia di jakarta. Beberapa lama ia merasakan rutinitas kehidupannya sebagai karyawan, ia merasa sangat bosan dengan itu semua. Ia mulai menyadari beberapa hal atas dirinya yang mudah bosan dalam menjalani pekerjaan sebagai karyawannya. Dari situ (Sue) mulai berpikir dan memutar otak bagaimana cara untuk sukses secara finansial namun tetap bisa merasakan kebebasan waktu yang tidak tersita oleh rutinitas pekerjaan.

Buku The Netpreneur Story

(Sue) mulai mencari-cari ide dengan menjelajahi dunia internet. Di situ ia menemukan hal tentang internet marketing. Semakin menarik untuk dirinya, (Sue) mendalami dan mempelajari tentang dunia internet marketing. Dengan berbekal pengetahuan yang ia dapat dari internet, (Sue) menggunakan tabungannya untuk memulai bisnis di dunia internet marketing. Berbagai forum ia kunjungi dan menjalin komunikasi dengan beberapa orang melalui dunia maya untuk lebih mendalami lagi belajar tentang internet marketing. Setelah mempunyai keyakinan yang cukup kuat, (Sue) memulai debut pertamanya di internet marketing dengan membeli produk/software di internet kemudian ia menyempurnakannya dengan bantuan seorang programmer lalu ia menjualnya kembali.


     Di situ ia merasa sangat senang atas hasil keuntungan pertamanya dalam menjalani bisnis di dunia internet walaupun tidak begitu banyak. Dari itu semua ia mulai mendalami lebih serius lagi dan mulai mengembangkan bisnisnya. Sampai akhirnya dia menemukan ide untuk membuat produknya sendiri. (Sue) mulai merancang idenya. Pada saat itu, ia kena tipu oleh programmer yang di percaya untuk membuat produknya sehingga ia mengalami kerugian yang cukup lumayan. Namun berkat kegigihannya ia tidak menyerah dan mencoba untuk bangkit lagi. (Sue) mulai berhati-hati dalam menjalin komunikasi dengan partner kerjanya. Sampai akhirnya ia menemukan partner yang benar-benar dipercayainya dan membentuk sebuah tim untuk membuat ide-ide yang sudah dirancang olehnya.

Beberapa produk yang sudah (Sue) ciptakan bersama timnya sukses memasuki pasaran internet marketing. Ia mulai mendulang dan merasakan hasil dari apa yang sudah ia usahakan bersama timnya. (Sue) sudah tidak lagi bekerja di perusahaan dan mulai fokus di bisnis internet marketingnya. Mengawasi dan mengontrol kinerja timnya lewat dunia maya dan tidak terikat dengan rutinitas pekerjaan harian. Waktu yang cukup luang untuk menikmati hasil dari bisnisnya dan timnya kini ia dapatkan. Kini ia menjadi seorang Netpreneur yang sukses berkat kegigihannya.

(Sue) ingin mengajak dan membuktikan bahwa jika kita bersungguh-sungguh dan mempunyai tekad yang kuat maka apa yang kita inginkan pasti akan tercapai. (Sue) menuangkan kisah lengkapnya dalam sebuah buku yang berjudul "The Netpreneur Story" dengan tujuan kita dapat mengikuti jejaknya. Terutama bagi generasi muda yang ingin menjadi seorang yang sukses secara finansial namun tetap memiliki luang waktu untuk menikmati kebebasan. Tentunya dengan cara bekerja keras dan pantang menyerah.